Gemeente Huis Padang yang berdiri di disisi jalan Raaffweg (Jln.M.Yamin sekarang) berhadapan langsung dengan Plein van Rome (Lapangan Iman Bonjol) adalah sebuah bangunan yang berarsitektur gaya Balai Kota yang ada di Eropa, dengan cirikhas menara jam pada setiap bangunannya, Gemeente Huis ini diarsiteki oleh Ir. Thomas Karsten (Amsterdam 22 April 1884 - Cimahi 1945) seorang arsitek dan perencana wilayah pemukiman dan perkotaan dari Hindia Belanda, mulai dibangun pada tahun 1931 dan selesai tahun 1936 dengan biaya f.120.000.
Burgemeester (Walikota) Padang yang pertama adalah Mr.W.M. Ouwerkkerk dipilih pada tahun 1928, dan memerintah sampai tahun 1940, kemudian digantikan oleh D. Kapteijn sampai masuknya Jepang tahun 1942. Setelah melewati sejarah panjang, keberadaan gedung balaikota adalah salah satu dari sekian banyak gedung peninggalan kolonial Belanda yang masih bertahan keberadaanya sampai sekarang, sementara gedung-gedung lainnya seperti kantor polisi, tangsi/penjara yang ada disebelahnya (Poltabes sekarang), kantor pos (Kantor Pos sekarang), Rumah Bola (Gedung Bagindo Aziz Chan sekarang), kantor telepon (Telkom sekarang) dan bangunan-bangunan penting lainnya disekitar Plein van Rome (Lapangan Iman Bonjol sekarang) hilang tak berbekas dan tergantikan bangunan-bangunan baru.
Gempa yang berulangkali melanda kota Padang, ternyata Gedung Balaikota ini tetap berdiri dengan kokoh, seiring rencana pemindahan pusat pemerintahan kota Padang kekawasan Air Pacah, Padang By Pass, gedung ini akan dijadikan Heritage Museum, yang akan memuat sejarah panjang kota Padang dari masa ke masa.
Sumber : Troppenmuseum, KITLV
No comments:
Post a Comment