Tuesday, August 7, 2012

RANAH MINANG : Padang Tempo Doeloe Part 2 : Michielsplein Met Monument (Sekarang Taman Melati)

Michielsplein adalah sebuah tugu peringatan terbesar yang dibangun kolonial Belanda di Pulau Sumatera, sebagai penghargaan atas tewasnya Michiels di Kosumba Bali. Tugu ini didirikan Mei 1850, setelah sebelumnya terlebih dahulu memutuskan mendirikannya di Batavia 1849, tugu ini berdiri ditengah sebuah taman kota yang luas yang sekarang bernama Taman Melati, namun keberadaan tugu ini ternyata tak berumur panjang dibandingkan dengan keberadaan tamannya sendiri, tugu di bongkar oleh Jepang pada masa perang pasifik.  Lama sebelum tugu michiels didirikan di tempat ini, pada abad 18 di lapangan ini terdapat sebuah bangunan besar dari batu, berbentuk bundar dengan atap berbentuk kubah. Bangunan ini adalah sebuah Gereja protestan yang terkenal dengan nama Koepelkerk, sayang karena konstruksinya tidak mampu bertahan akibat gongcangan gempa yang sering melanda kota Padang. Karena dianggap berbahaya pada tahun 1855 gereja ini tidak lagi digunakan, dan akhirnya gereja tersebut dibangun ditempat yang baru di Jalan Benteng (Bagindo Aziz Chan sekarang).


Jalan di sisi kiri Lapangan Michielsplein adalah jalan Diponegoro sekarang.

Gereja Protestan Koepelkerk di Michielsplen

Jalan utara Lapangan Mchiels (Sekarang Jalan Muara).

Tugu Michiels dan  Gereja Protestan Koepelkerk.





Disisi utara Lapangan Michielsplein terdapat gedung Pengadilan Tinggi (dulu Radd van Justitie), gedung ini mulai digunakan sekitar tahun 1883.
 




Gedung Pengadilan Tinggi Radd van Justitie.

Gedung Sekolah Agnes disisi utara Lapangan Michiels.

Orange Hotel disisi utara yang bersebelahan dengan Agnes (Sekarang Hotel Inna Muara).

Orange Hotel.




                                                                                                               Foto KITLV

1 comment:

  1. Saya mengomentari foto diatas yang captionnya menyebutkan : " Jalan di sisi kiri Lapangan Michielsplein adalah jalan Diponegoro sekarang.". Kalau melihat posisi gedung Pengadilan Tinggi ( dulu Raad van Justitie - Pernah menjadi Gedung Pengadilan Negeri Padang ditahun 1980-an ), jalan itu bukan Jl. Diponegoro tapi adalah Jl. Pancasila yang disisi kirinya ada bekas Gedung Fak. Hukum Unand Padang. Dan lapangan yang ada didepannya adalah Lapangan Dipo yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan Padang Fair sebelum dijadikan Taman Budaya Padang. Dikanan Gedung Raad van Justitie tersebut disitulah berada Taman Melati yang sebahagian lahannya didirikan Museum Aditywarman sekarang

    ReplyDelete