Siapa sangka, sebuah rumah kayu sederhana dua lantai tempo dulu yang berada di Jln. Soekarno Hatta begitu menyita perhatian siapa saja yang lewat jalanan tersebut, adalah sebuah rumah yang telah menjadi saksi lahirnya seorang pemimpin bangsa BungHatta, rumah dengan halaman yang hijau dan asri terlihat begitu nyaman, halaman depan dan samping yang luas terasa begitu wellcome bagi setiap pengunjung, rumah ini dibangun tahun 1860-an, sedangkan Bung Hatta lahir pada 12 Agustus 1902, dan Bung Hatta menghabiskan masa 11 tahun dirumah ini. Rumah ini sempat dijual kepada orang lain, namun pada tahun 1995 dibebaskan oleh pemko Bukittinggi dan Yayasan Pendidikan Bung Hatta, setelah direnovasi dan dilakukan penataan kembali tampa merubah bentuk aslinya, akhirnya rumah ini di jadikan Museum Kelahiran Bung Hatta dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata.
|
Rumah Kelahiran Bung Hatta dari Sisi Kiri, trlihat dinding dilapisi dengan anyaman bambu. |
|
Memasuki Teras rumah, disisi kiri dan kanan terdapat dua kamar. |
|
Ruang tengah adalah ruang tamu sekaligus berffungsi sebagai ruang untuk berkumpulnya seluruh anggota keluarga, disini terdapat dua set kursi tempo dulu yang sangat terawat, bufet, lampu gantung, foto2 Bung Hatta, dan benda benda aneka koleksi dari keluarga Bung Hatta tertata apik memenuhi penjuru ruangan. |
|
Diruangan tengah terdapat 1 kamar disisi kiri dan 1 kamar lagi disisi kanan, suasana kamar tempo dulu masih tetap terjaga dan terawat, sebuah tempat tidur besi, lemari kayu, meja bulat dengan sepasang kursi, sementara dinding berlapis anyaman bambu, dan lantai beralaskan tikar dari anyaman rotan dan pandan. |
|
Keluar dari pintu belakang, menuruni sebuah anak tangga, disebelah kiri belakang terdapat ruang makan dengan segala peralatan makan jaman dulu, piring, teko, tempat minum yang terbuat dari loyang, dari sudut ruang makan terdapat tangga menuju kelantai dua. |
|
Ruang tengah di lantai dua, terdapat satu set kursi tamu, didinding tergantung lukisan dan foto-foto Bung Hatta. |
|
Renda hasil kerajinan rajutan Amai-amai Bukittinggi yang memenuhi hampir seluruh ruangan didalam rumah ini, mulai dari taplak meja makan, meja tamu, sprei dll. |
|
Dilantai dua juga terdapat 2 kamar tidur, satu disisi kanan, dan satu lagi disisi kiri, dan di kamar sisi kiri inilah Kamar Kelahiran Bung Hatta berada dengan sebuah ranjang besar yang terbuat dari kayu, lantai kayu beralaskan tikar rotan, dinding anyaman bambu. |
|
Pandangan dari jendela ruang tengah lantai atas kearah belakang, tampak sebuah bangunan permanen yang terpisah dari bangunan induk, dibangunan itu terdapat sebuah kamar bujangan, dapur, kamar mandi, ruang peralatan kuda, ruang delman, dan toilet. |
|
Disamping kanan bangunan induk terdapat deretan kandang kuda, dimasa lalu kuda adalah sebagai alat transportasi penting sebagai penarik delman. |
|
Delman Keluarga Bung Hatta, didinding terlihat sebuah foto tua Bung Hatta dengan delmannya. |
|
Bangunan Belakang. |
|
Dapur. |
|
Dapur dengan peralatan masak jaman dulu. |
|
Sisi lain dari kandang kuda. |
|
Bangunan belakang dilihat dari pagar paling belakang, terdapat sebuah kolam kecil, pintu dan jendela yang terbuka adalah ruangan dapur. |
|
Sepasang Lumbung Padi. |
|
Pandangan dari belakang kearah bangunan utama. |
|
Ruang makan yang menenpel pada bagian belakang bangunan utama, dinding dari anyaman bambu, sandal kayu tangkelek dan kursi kayu makin menguatkan kesan tempo dulu dari rumah ini. |
|
Bangunan utama yang berdinding anyaman bambu dilihat dari kandang kuda, pintu yang terbuka pada lantai atas adalah kamar dimana Bung Hatta dilahirkan. |
No comments:
Post a Comment